Lobak (Raphanus sativus longipinnatus) juga merupakan salah satu peluang
bisnis dalam budiaya tanaman. Lobak dapat digunakan sebagai obat
gangguan ginjal dan demam. Di samping itu, dapat pula menghasilkan
lendir dalam kerongkongan sehingga baik untuk obat batuk. Umbi lobak
dapat dimakan mentah atau dibuat acar, tetapi umumnya dibuat sebagai
campuran soto.
Syarat Tumbuh
Lobak
menyukai iklim dataran tinggi yang dingin dengan suhu antara 15 dan
250C. Akan tetapi untuk budidaya lobak dengan suhu yang lebih tinggi
memungkinkan dan kira-kira 30% dari areal pertanaman di jumpai di
dataran rendah medium antara 200-450m dpl. Lobak jarang dibudidayakan
didataran rendah karena hasil yang dicapainya akan rendah dan
kualitasnya kurang baik. Lobak membutuhkan suhu yang rendah untuk
pembungaan dan produksi benih.
Di
dataran tinggi (di atas 700 m) lobak akan dengan mudah menghasilkan
bunga dan biji. Struktur tanah lapisan atas menjadi agak ringan, dalam,
dan tidak berbatu untuk memastikan pertumbuhan yang cepat dan
umbi-umbian berkulit halus. Di tanah berat, itu akan menjadi rasa lobak
pedas. Lobak agak toleran terhadap tanah sedikit asam dengan pH 5,5
tetapi untuk mencegah penyakit akar gada yang lebih baik ditanam pada
lebih dari 6,5 pH.
Benih Lobak
Lobak
di perbanyak secara generatif dengan biji-bijinya. Tiap hektar lahan
memerlukan biji (benih) sekitar 4kg dengan daya kecambah 80%. Biji lobak
dapat dengan mudah diperoleh ditoko-toko sarana produksi pertanian,
terutama biji lobak hibrida. Sedangkan lobak kultivar lokal dapat
disediakan petani dengan cara menyisakan beberapa pertanaman di kebun
untuk di pelihara hingga bijinya tua (matang) di tanam.
Syarat biji lobak yang baik, yaitu :
Syarat biji lobak yang baik, yaitu :
- Biji tampak bernas dan utuh ( tidak cacat).
- Mempunyai daya kecambah tinggi, yakni lebih dari 80%.
- Kadar air dalam biji antara 9%-12%.
- Tidak mengandung campuran biji-biji atau benda lain.
Penyiapan Lahan
Pemilihan
tanah untuk bertanam lobak adalah lahan terpilih yang sefamili,
misalnya kubis, petsai, sawi. Pengolahan tanah untuk kebun lobak
sebaiknya dilakukan dua kali, terutama untuk tanah-tanah bukan baru.
Pertama
tanah dicangkul atau dibajak sedalam 30-40cm dan biarkan selama 15
hari. Disekeliling kemudian lakukan pemberian pupuk dasar berupa pupuk
kandang 10-20 ton perhektar. Pupuk dasar tersebut disebar dan dicampur
merata dengan lapisan tanah atas sambil meratakan permukaan tanah.
Tahap
akhir adalah membuat alur-alur untuk tempat menanam benih lobak. Arah
alur-alur ini sebaiknya membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan
sinar matahari sebanyak-banyaknya. Cara pembuatan alur dengan mencangkul
tanah secara dangkal pada jarak antara alur 30cm. Tanah yang dicangkul
cukup dalam dan sempurna akan memberikan keleluasaan bagi pertumbuhan
dan perkembangan akar maupun umbi.
Penanaman Lobak
Lobak
tumbuh dari benih. Biji lobak tidak perlu diimpor dari luar negeri
(impor), hanya dari biji sendiri karena tanaman ini berbunga dan
berbiji. Benih dapat ditanam langsung di kebun tanpa disemai pertama. 1
ha untuk menanam bibit yang diperlukan untuk 5kg.
Menurut
teori, untuk area seluas 1 ha dibutuhkan 4 kg benih dengan tingkat
perkecambahan 75%. Sebelum bibit ditanam, lahan yang akan ditanami
diperlakukan pertama dengan cara menggali 30-40 cm, kemudian pupuk
kandang atau kompos 10 ton / ha. Setelah tanah diratakan, dibuat alur
dengan jarak tanam alur 30 cm. Alur harus dibuat memanjang dari barat ke
timur agar sinar matahari ke dalam tanaman secara optimal. Selanjutnya,
benih ditaburkan merata di seluruh alur tipis, kemudian ditutup dengan
lapisan tipis tanah. Benih akan tumbuh setelah empat hari kemudian.
Setelah
2-3 minggu usia, tanaman mulai disiangi saat ia membuat gundukan dibuat
oleh tanah di sepanjang barisan tanaman mengangkat. Sementara tanah
didangir, tanaman bordir. Agar pertumbuhan yang optimal, terhambat
tanaman yang tumbuh dan berkembang dicabut dipertahankan.
Setelah
bordir, jarak tanaman 10-20 cm. Secara umum, petani jarang memberikan
pupuk buatan. Dalam rangka untuk mendapatkan hasil yang memuaskan,
tanaman lobak perlu diberi pupuk buatan. Pupuk buatan yang perlu
diberikan adalah urea, TSP dengan perbandingan 1: 2 sampai 6 g per
tanaman. Pupuk di kedua sisi batang tanaman dengan jarak 5 cm. Dengan
demikian, untuk menanam 1 ha diperlukan 100 kg urea dan 200 kg TSP.
Pupuk harus diberikan pada saat tanah didangir.
Pemupukan lobak
Pupuk
dasar yang digunakan untuk lahan seluas 1 ha, yaitu campuran (3-5) ton
pupuk kandang fermentasi+40kg urea+10kg SP-36+10kg KCL. Pupuk diberikan
dalam lubang tugal sekitar 5cm dari tanaman pada (3-7) hari setelah
tanam.
- Pupuk campuran tadi diaduk secara merata.
- Kemudian pupuk diberikan dengan cara disebar merata pada bedengan/alur tanam. Untuk pupuk susulan gunakan campuran 20kg urea+20 kg SP-36+40kg KCl.
- Pupuk susulan diberikan pada (25-30) hari setelah tanam.
- Pemberian pupuk dengan cara pupuk ditempatkan disekeliling tanaman dan selanjutnya dilakukan pembumbunan, sehingga membentuk gundukan.
- Pemupukan dilakukan setelah penyiangan gulam.
Hamama dan penyakit
Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn)
Ciri-ciri hama ulat tanah
- Imago dari hama ini aktif terbang pada senja dan malan hari.
- Ulat tanah berwarna hitam atau hitam keabu-abuan, aktif merusak tanaman pada malam hari.
- Lamanya siklus (daur) hidup antara 6-8 minggu.
Gejala serangan
Gejala
serangan hama ulat pada tanaman lobak adalah tanaman lobak terkulai
atau rebah pada bagian tanaman yang diserang terutama bagian pangkal
daun atau titik tumbuh tanaman yang masih muda.
Pengendalian
Pengendalian
hama ulat tanah pada tanaman lobak dapat dilakukan dengan cara
mengumpulkan ulat kemudian dibunuhnya, dan menjaga kebersihan kebun dari
rumput-rumput liar (gulma) maupun sisa-sisa tanaman sebagai tempat
sarang hama.
Pengendalian secara
kimiawi dengan menggunakan insektisida furadan yang disebar dan dicampur
merata dengan tanah sewaktu akan tanam atau disemprot dengan
insektisida seperti Hostathion 40EC 1-2cc/liter pada permukaan tanah
disekeliling tanaman.
Pemanenan
Hasil
tanaman dapat dipanen setelah umbi-umbinya cukup besar, kira-kira
setelah tanaman berumur 2 bulan. Keterlambatan dalam memanen akan
menyebabkan umbi menjadi berkayu dan rasanya menjadi tidak enak. Jika
hal tersebut terjadi, umbi lobak susah dipasarkan.
Tanaman
yang terawat dapat menghasilkan umbi 15-20 ton/ha. Bahkan ada jenis
lobak yang dapat menghasilkan sebuah umbi yang beratnya hingga mencapai
0,5–1 kg, dan rasa umbinya enak.
Sumber :
http://www.ruangtani.com/6-panduan-lengkap-cara-budidaya-lobak-mudah-dan-bernilai-ekonomi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar