• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

MARI MENANAM LOBAK

 on Selasa, 16 Februari 2016  

Lobak (Raphanus sativus longipinnatus) juga merupakan salah satu peluang bisnis dalam budiaya tanaman. Lobak dapat digunakan sebagai obat gangguan ginjal dan demam. Di samping itu, dapat pula menghasilkan lendir dalam kerongkongan sehingga baik untuk obat batuk. Umbi lobak dapat dimakan mentah atau dibuat acar, tetapi umumnya dibuat sebagai campuran soto.

Syarat Tumbuh

Lobak menyukai iklim dataran tinggi yang dingin dengan suhu antara 15 dan 250C. Akan tetapi untuk budidaya lobak dengan suhu yang lebih tinggi memungkinkan dan kira-kira 30% dari areal pertanaman di jumpai di dataran rendah medium antara 200-450m dpl. Lobak jarang dibudidayakan didataran rendah karena hasil yang dicapainya akan rendah dan kualitasnya kurang baik. Lobak membutuhkan suhu yang rendah untuk pembungaan dan produksi benih.
Di dataran tinggi (di atas 700 m) lobak akan dengan mudah menghasilkan bunga dan biji. Struktur tanah lapisan atas menjadi agak ringan, dalam, dan tidak berbatu untuk memastikan pertumbuhan yang cepat dan umbi-umbian berkulit halus. Di tanah berat, itu akan menjadi rasa lobak pedas. Lobak agak toleran terhadap tanah sedikit asam dengan pH 5,5 tetapi untuk mencegah penyakit akar gada yang lebih baik ditanam pada lebih dari 6,5 pH.

Benih Lobak

Lobak di perbanyak secara generatif dengan biji-bijinya. Tiap hektar lahan memerlukan biji (benih) sekitar 4kg dengan daya kecambah 80%. Biji lobak dapat dengan mudah diperoleh ditoko-toko sarana produksi pertanian, terutama biji lobak hibrida. Sedangkan lobak kultivar lokal dapat disediakan petani dengan cara menyisakan beberapa pertanaman di kebun untuk di pelihara hingga bijinya tua (matang) di tanam.
Syarat biji lobak yang baik, yaitu :
  • Biji tampak bernas dan utuh ( tidak cacat).
  • Mempunyai daya kecambah tinggi, yakni lebih dari 80%.
  • Kadar air dalam biji antara 9%-12%.
  • Tidak mengandung campuran biji-biji atau benda lain.

Penyiapan Lahan

Pemilihan tanah untuk bertanam lobak adalah lahan terpilih yang sefamili, misalnya kubis, petsai, sawi. Pengolahan tanah untuk kebun lobak sebaiknya dilakukan dua kali, terutama untuk tanah-tanah bukan baru.
Pertama tanah dicangkul atau dibajak sedalam 30-40cm dan biarkan selama 15 hari. Disekeliling kemudian lakukan pemberian pupuk dasar berupa pupuk kandang 10-20 ton perhektar. Pupuk dasar tersebut disebar dan dicampur merata dengan lapisan tanah atas sambil meratakan permukaan tanah.
Tahap akhir adalah membuat alur-alur untuk tempat menanam benih lobak. Arah alur-alur ini sebaiknya membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan sinar matahari sebanyak-banyaknya. Cara pembuatan alur dengan mencangkul tanah secara dangkal pada jarak antara alur 30cm. Tanah yang dicangkul cukup dalam dan sempurna akan memberikan keleluasaan bagi pertumbuhan dan perkembangan akar maupun umbi.

Penanaman Lobak

Lobak tumbuh dari benih. Biji lobak tidak perlu diimpor dari luar negeri (impor), hanya dari biji sendiri karena tanaman ini berbunga dan berbiji. Benih dapat ditanam langsung di kebun tanpa disemai pertama. 1 ha untuk menanam bibit yang diperlukan untuk 5kg.
Menurut teori, untuk area seluas 1 ha dibutuhkan 4 kg benih dengan tingkat perkecambahan 75%. Sebelum bibit ditanam, lahan yang akan ditanami diperlakukan pertama dengan cara menggali 30-40 cm, kemudian pupuk kandang atau kompos 10 ton / ha. Setelah tanah diratakan, dibuat alur dengan jarak tanam alur 30 cm. Alur harus dibuat memanjang dari barat ke timur agar sinar matahari ke dalam tanaman secara optimal. Selanjutnya, benih ditaburkan merata di seluruh alur tipis, kemudian ditutup dengan lapisan tipis tanah. Benih akan tumbuh setelah empat hari kemudian.
Setelah 2-3 minggu usia, tanaman mulai disiangi saat ia membuat gundukan dibuat oleh tanah di sepanjang barisan tanaman mengangkat. Sementara tanah didangir, tanaman bordir. Agar pertumbuhan yang optimal, terhambat tanaman yang tumbuh dan berkembang dicabut dipertahankan.
Setelah bordir, jarak tanaman 10-20 cm. Secara umum, petani jarang memberikan pupuk buatan. Dalam rangka untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, tanaman lobak perlu diberi pupuk buatan. Pupuk buatan yang perlu diberikan adalah urea, TSP dengan perbandingan 1: 2 sampai 6 g per tanaman. Pupuk di kedua sisi batang tanaman dengan jarak 5 cm. Dengan demikian, untuk menanam 1 ha diperlukan 100 kg urea dan 200 kg TSP. Pupuk harus diberikan pada saat tanah didangir.

Pemupukan lobak

Pupuk dasar yang digunakan untuk lahan seluas 1 ha, yaitu campuran (3-5) ton pupuk kandang fermentasi+40kg urea+10kg SP-36+10kg KCL. Pupuk diberikan dalam lubang tugal sekitar 5cm dari tanaman pada (3-7) hari setelah tanam.
  • Pupuk campuran tadi diaduk secara merata.
  • Kemudian pupuk diberikan dengan cara disebar merata pada bedengan/alur tanam. Untuk pupuk susulan gunakan campuran 20kg urea+20 kg SP-36+40kg KCl.
  • Pupuk susulan diberikan pada (25-30) hari setelah tanam.
  • Pemberian pupuk dengan cara pupuk ditempatkan disekeliling tanaman dan selanjutnya dilakukan pembumbunan, sehingga membentuk gundukan.
  • Pemupukan dilakukan setelah penyiangan gulam.

Hamama dan penyakit

Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn)
Ciri-ciri hama ulat tanah
  • Imago dari hama ini aktif terbang pada senja dan malan hari.
  • Ulat tanah berwarna hitam atau hitam keabu-abuan, aktif merusak tanaman pada malam hari.
  • Lamanya siklus (daur) hidup antara 6-8 minggu.
Gejala serangan
Gejala serangan hama ulat pada tanaman lobak adalah tanaman lobak terkulai atau rebah pada bagian tanaman yang diserang terutama bagian pangkal daun atau titik tumbuh tanaman yang masih muda.

Pengendalian

Pengendalian hama ulat tanah pada tanaman lobak dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan ulat kemudian dibunuhnya, dan menjaga kebersihan kebun dari rumput-rumput liar (gulma) maupun sisa-sisa tanaman sebagai tempat sarang hama.
Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan insektisida furadan yang disebar dan dicampur merata dengan tanah sewaktu akan tanam atau disemprot dengan insektisida seperti Hostathion 40EC 1-2cc/liter pada permukaan tanah disekeliling tanaman.

Pemanenan

Hasil tanaman dapat dipanen setelah umbi-umbinya cukup besar, kira-kira setelah tanaman berumur 2 bulan. Keterlambatan dalam memanen akan menyebabkan umbi menjadi berkayu dan rasanya menjadi tidak enak. Jika hal tersebut terjadi, umbi lobak susah dipasarkan.
Tanaman yang terawat dapat menghasilkan umbi 15-20 ton/ha. Bahkan ada jenis lobak yang dapat menghasilkan sebuah umbi yang beratnya hingga mencapai 0,5–1 kg, dan rasa umbinya enak.

Sumber :
http://www.ruangtani.com/6-panduan-lengkap-cara-budidaya-lobak-mudah-dan-bernilai-ekonomi/

MARI MENANAM LOBAK 4.5 5 Unknown Selasa, 16 Februari 2016 Lobak ( Raphanus sativus longipinnatus) juga merupakan salah satu peluang bisnis dalam budiaya tanaman. Lobak dapat digunakan sebagai ob...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Terunggul

MARI MENANAM CABE RAWIT

Cabe rawit ( Capsicum frutescens ) merupakan tanaman dari benua Amerika. Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah tropis terutama sekita...

J-Theme