Bagi Anda semua
yang merasa tertarik menanam tersebut, tidak ada salahnya jika Anda
mencobanya. Namun tentu saja Anda harus memiliki wawasan yang cukup
tentang cara budidaya terong ungu sebelum memulai usaha tersebut. Akan
tetapi Anda semua tidak perlu cemas jika sebelumnya memang belum pernah
memiliki pengalaman di bidang tersebut, karena dengan kemauan yang kuat,
semua akan bisa tercapai. Berikut ini akan kami tuliskan beberapa tips
untuk memberikan beberapa gambaran bagi Anda yang mau mencoba usaha
budidaya terong ungu.
Cara Menanam Tanaman Terong
Menanam terong dapat dilakukan dengan dengan baik di dataran
rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian 1-1.200 dpl dan suhu udara 22 –
30o C. Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman terong adalah jenis lempung
berpasir dengan pH antara 6,8 – 7,3, cukup subur, kaya akan berbagai bahan
organik, dan memiliki saluran udara (aerasi) serta saluran air (drainase) yang
baik. Menanam terong sangat cocok jika ditanam pada musim kemarau karena
tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Untuk menanam terong ada beberapa cara menanam terong yang harus
dilakukan yaitu persemaian, pembibitan, persiapan lahan, penanaman,
pemeliharaan, masa panen.
1.
Persemaian
Menanam terong diawali dengan memiih benih terong. Sebaiknya
berasal dari benih hibrida. Benih tersebut disimpan dengan menggunakan kertas
basah atau kain lembab selama kurang lebih satu hari satu malam. Sambil
menunggu benih, media persemaian kita siapkan dengan cara mencampur tanah dan
pupuk kandang. Perbandingan yang ideal tanah dan pupuk kandang adalah 2 : 1.
Media tanam hasil campuran selanjutnya dimasukkan ke dalam polybag. Rata-rata
polybag berukuran: tinggi ± 8 cm dan diameter 5 cm.
2.
Pembibitan
Tahap menanam terong selanjutnya adalah pembibitan. Pembibitan
dilakukan dengan merendam benih terong yang sudah terpilih ke dalam air
hangat selama 10 -15 menit. Selanjutnya benih dibungkus dengan kain basah basah
atau kertas basah untuk disimpan selama sehari semalam.
Setelah itu benir ditebar dipersemaian. Begitu benih mulai
terlihat berkecambah, buka penutupnya, dan siram persemaian setiap pagi dan
sore hari. Jika dibutuhkan, pada saat pembibitan tersebut dapat pula dilakukan
penyemprotan pestisida. Benih siap untuk dipindah tanamkan jika sudah memiliki
daun empat helai dengan umur sekitar 1 sampai dengan 1,5 bulan.
3.
Persiapan lahan
Setelah melakukan persemaian dan pembibitan langkah menanam
terong selanjutnya adalah persiapan lahan. Persiapan lahan terdiri dari
beberapa hal teknis diantaranya :
1.
Membalik tanah, membalik tanah agar terjadi pergantian tanah
dari tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah. Membalik tanah dapat dengan
bajak atau cangkul. Selain biar tanah berganti membalik tanah dengan bajak dan
cangkul ini dapat menggemburkan tanah.
2.
Selain lapisan tanah dibalik dan digemburkan, lahan yang akan
ditanami dialiri dengan air. Aliran air dibiarkan tergenang secara merata
selama 3-5 jam. Selanjutnya,agar pembuatan bedenga lebih mudah maka perlu
dilakukan pembajakan lagi untuk yang kedua
3.
Setelah dilakukan pembajakan, selanjutnya tanah diberi pupuk.
Komposisi pupuk terdiri dari pupuk organik dan pupuk kimia. Ada pupuk
kandang,urea,SP maupun KCl.
4.
Sesudah dicampur antara tanah dengan pupuk,langkah selanjutnya
dibuat bedengan-bedengan berbentuk satu baris (satu baris satu tanaman) dengan
jarak tanam 75 cm
5.
Penanaman
Menanam terong hamper mirip dengan diawali dengan penanaman
setelah media tanam siap. Buat lubang tanam pada bedengan yang sudah disiapkan.
Dalam lubang tanam sedalam 10-15 cm. lubang tanam untuk menanam bibit tanaman
terong yang sudah disiapkan sekitar 25 hari. Lakukan penanaman bibit terong
pada sore hari setelang dilakukan penggenangan. Penggenangan ini dimaksudkan
agar tanaman mudah adaptasi setelah pemindahan. Bibit tanaman terong setelah
dimasukkan dalam luban ditekan dengan perlahan-lahan ke bawah sambil ditimbun
dengan tanah yang ada disekitar tanaman. Siram tanaman sehingga lembab
dan basah.
5.
Pemasangan lanjar/ajir
Lanjar atau ajir adalah sebuah batang kayu atau bamboo dengan
tinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm yang ditancapkan disamping tanaman yang
ditanam dekat batang. Batang tanaman diikat dengan lanjar tersebut agar ada
kekuatan penopang untuk tanaman apabila sudah tumbuh daun dan buah terongnya
ketika mulai berat. Pemasangan lanjar sebaiknya dipasang lebih awal agar tidak
menganggu pertumbuhan akar tanaman terong.
6.
Pemeliharan
Pemeliharaan dalam menanam terong meliputi bebeapa hal yaitu
penyiraman,penyulaman,penyiangan,pemupukan dan perawatan lainnya.
1.
Penyiraman : pada awal menanam terong apabila cuaca kemarau atau
kering maka penyiraman dilakukan setiap hari. Penyiraman dapat dilakukan dengan
menyiram satu persatu tanaman atau dengan penggenangan. Semua tergantung juga
struktur tanah dan respon tanah kepada air.
2.
Penyulaman : penyulaman dalam menanam terong dilakukan untuk
mengganti tanaman yang mati atau tidak sehat dan terserang hama atau penyakit.
Untuk penyulaman dapat dilakukan sebelum tanaman terong berumur 15 hari.
3.
Penyiangan : Untuk membersihkan tanaman dari gulma dan rumput
liar yang dapat jadi pesaing dari tanaman terong maka perlu dilakukan
penyiangan. Penyiangan ini dengan mencabut gulma atau rumput liar tersebut.
Penyiangan dilakukan minimal dua kali dalam masa tanam yaitu ketika tanaman berumur
15 hari dan 60-75 hari setelah tanam
4.
Pemupukan : Pemberian pupuk cukup penting untuk pertumbuhan dan
hasil dari tanaman terong. Pemberian pupuk dalam menanam terong dilakukan pada
saat tanaman berumur 21 hari setelah tanam. Komposisi pupuk ZA 2,5-3 gram,SP-36
2,5-3 gram, KCl 1-1,5 gram untuk masing-masing tanaman. Pupuk ditaruh dipinggir
batang tanaman dengan jarak sekitar 10 cm. pemberian pupuk selanjutnya setelah
tanaman berumur 50 hari setelah tanam. Komposisi pupuk adalah NPK Grand S-15
dosis 8-10 gram masing-masing tanaman. Sesudah panen yang kedua dilakukan
pemupukan kembali dengan dosis NPK Grand S-15 dosis 10 gram masing-masing
tanaman.
5.
Perawatan : Selain hal-hal di atas,selama masa tanam terong ada
perawatan atau pemeliharaan lain seperti pemangkasan tunas-tunas liar yang
tumbuh di ketiak daun pertama sampai bunga pertama untuk merangsang tumbuhnya
tunas dan bunga-bunga baru.
6.
Masa panen
Terong dipanen pertama kali ketika tanaman berumur 30 hari
setelah tanam atau 15-18 hari setelahmuncul bunga. Cirri-ciri terong yang siap
dipanen adalah :
1.
Memiliki warna buah yang mengkilap
2.
Daging buah belum terlalu keras
3.
Ukuran buah terong sedang (tidak terlalu besar atau teralu
kecil)
Terong bisa dipanen dua kali dalam seminggu. Dalam satu musin
tanam jumlah panen dapat dilakukan 8 kali. Setiap tanaman biasanya dapat
menghasilkan sekitar 21 buah terong. Setelah dipanen 8 kali biasanya masih ada
juga terong yang dapat dipanen walaupun akan menurun baik kualitas mauon
kuantitas terong.
Demikian telah saya sampaikan Cara Menanam Tanaman Terong Ungu semoga dapat menambah wawasan dan membantu anda tentang Cara Budidaya Terong ungu. Semoga sukses, :)
Sumber : http://carasuksesbertani.blogspot.co.id/2015/05/tips-cara-budidaya-tanaman-terong-ungu.html
Sumber : http://carasuksesbertani.blogspot.co.id/2015/05/tips-cara-budidaya-tanaman-terong-ungu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar