Buah Bit gula (Beta vulgaris) adalah
sebuah tanaman berbunga dalam familia Chenopodiaceae, yang berasal dari
daerah pesisir barat dan selatan Benua Eropa, dari Swedia selatan dan
Kepulauan Britania ke selatan Laut Mediterania. Tanaman ini penting karena varitasnya yang dikembangkan, fodder beet, bit dan bit gula yang menghasilkan gula.
Bit
merupakan tanaman semusim yang berbentuk rumput. Batang bit sangat
pendek, hampir tak terlihat. Akar tunggangnya tumbuh menjadi umbi.
Daunnya tumbuh terkumpul pada leher akar tunggang (pangkal umbi) dan
berwarna kemerahan.
Umbi
bit berbentuk bulat atau menyerupai gasing. Akan tetapi ada pula yang
berbentuk lonjong. Ujung umbi bit terdapat akar. Bunganya tersusun dalam
rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak (racemes). Tanaman ini
sulit berbunga di Indonesia. Bit banyak digemari karena rasanya enak,
sedikit manis, dan lunak.
1. Jenis Buah Bit
Ada
2 varietas bit (Beta vulgaris L.var. rubra L.) umbinya berwarna merah
tua. Sementara bit putih atau bit potong (B. vulgaris L. var cicla L.)
umbinya berwarna merah keputih-putihan. Di Indonesia kedua jenis bit
tersebut tidak dapat berbunga dan berbiji sehingga benihnya masih
didatangkan dari luar negeri.
2. Bertanam Buah Bit
Bit
banyak ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1.000 m
dpl, terutama bit merah. Akan tetapi, bit putih ditanam pada ketinggian
500 m dpl. Di dataran rendah bit tidak mampu membentuk umbi. Bit banyak
ditanam di pulau Jawa, terutama Cipanas, Lembang, Pangalengan, dan Batu.
Ada
pun syarat penting agar bit tumbuh dengan baik adalah tanahnya subur,
gembur, dan lembap. Selain itu tanah liat yang berlumpur dengan pH tanah
6-7 lebih sesuai untuk bit. Sebaiknya waktu tanam bit pada awal musim
hujan atau akhir musim hujan.
a. Cara Tanam Buah Bit
Bit
Dikembangbiakan dengan cara ditanam bijinya. Biji bit tersebut
langsungditanam tanpa disemaikan terlebih dulu. Tanah yang akan ditanami
dicangkul selama 30 cm dan daiberi pupuk kandang sebanyak 15 ton per
ha.
Setelah
tanahnya diratakan, dibuat alur-alur dangkal dengan jarak antaralur 20
cm. Biji-biji bit tersebut ditaburkan merata di sepanjang alur, kemudian
ditutup tipis-tipis dengan tanah. Untuk penanaman seluas 1 ha
dibutuhkan 8 kg biji bit.
Biji
bit akan tumbuh setelah ditanam 6 hari. Setelah berumur 3-4 minggu,
tanaman diperjarang sehingga jarak antartanaman menjadi 15-20 cm. Jika
ditemukan bijinya tumbuh 2-3 tunas (poliembrioni), tunas-tunas yang
lemah dipisahkan dan disisakan satu tanaman yang subur. Penjarangan
dapat bersamaan dengan penyiangan untuk penggemburan tanah.
Pemberian
pupuk buatan untuk tanaman bit jarang dilakukan. Namun, agar hasil yang
diperoleh lebih baik, dianjurkan tanaman bit diberi pupuk buatan. Pupuk
buatan tersebut berupa campuran urea, TSP, dan KCl dengan perbandingan
2:1:1 sebanyak 200 kg/ha atau 100 kg urea, 50 kg TSP, dan 50 kg KCl per
ha. Pupuk tersebut ditebar di kanan-kiri setiap tanaman sejauh 5 cm dari
batangnya. Pemberian pupuk ini bersamaan dengan penyiangan.
b. Pemeliharaan Tanaman Buah Bit
PEMELIHARAAN
PENYIRAMAN Pada saat tanaman baru ditanam, penyiraman dilakukan setiap
hari (pagi atau sore) dengan gembor yang lubangnya halus supaya tidak
merusak pertanaman. PENJARANGAN Setelah tanaman berumur 3 atau 4 minggu
dari waktu menyebar, tanaman perlu diperjarang dengan hanya memilih
tanaman yang bagus pertumbuhannya saja. Setelah penjarangan selesai,
diusahakan agar jarak antartanaman menjadi sekitar 15 - 20 cm. Jika ada
biji yang tumbuhnya menjadi 2 atau 3 tunas, harus disisakan satu tunas
yang tumbuhnya baik. PENDANGIRAN DAN PENYIANGAN Sambil menjarangkan
tanaman, kegiatan pendangiran juga dapat dilakukan. Di samping itu,
dapat juga dilakukan penyiangan dengan cara mencabut rumput liar atau
gulma yang tumbuh. Pendangiran atau penggemburan dilakukan dengan
hati-hati jangan sampai menyentuh perakaran tanaman. Selanjutnya
kegiatan ini dilakukan 2 minggu sekali. PEMUPUKAN Agar diperoleh hasil
yang memuaskan, maka tanaman sebaiknya diberi pupuk buatan berupa ZA, DS
dan ZK dengan perbandingan 2:1:1. Selain itu, dapat juga digunakan
pupuk lain asalkan perbandingannya diperhatikan. Pupuk diberikan di kiri
dan kanan tanaman, kira-kira jaraknya 5 cm dari batang tanaman.
c. Hama dan Penyakit Buah Bit
Tanaman
bit tidak memerlukan pemeliharaan khusus. Pemeliharaan hanya denagan
cara membersihkan rumput-rumput yang mengganggu. Penyakit yang biasa
tampak adalah midew embun. Penyakit ini disebabkan oleh Peronospora
schachtii yang dapat diatasi dengan semprotan Benlate 0,2 persen.
Hama
dan penyakit yang menyerang tanaman bit yang ditemui tidaklah begitu
serius. Hal ini bukan berarti tanaman itu tidak perlu dikontrol gangguan
hama dan penyakitnya. Beberapa penyakit seperti bercak daun dan bercak
hitam ternyata dapat merusak dan menurunkan hasil bit hingga cukup
tinggi. Untuk itu, jika gejala penyakit ini terlihat hendaklah segera
diberantas dengan fungisida. Beberapa hama yang suka pula pada
pertanaman bit antara lain larva Pegomya hyoscyami yang mengisap
jaringan daun tanaman. Hama ini bisa dikendalikan dengan insektisida.
Sedangkan yang lebih sering dijumpai adalah rusaknya umbi bit sebagai
akibat dari penyakit fisiologis, seperti black spot. Penyakit ini
disebabkan kekurangan unsur boron.
d. Pemanenan Buah Bit
PEMANENAN
Bit dapat dipanen pada umur 2,5-3 bulan setelah disebarkan. Panen ini
dilakukan dengan cara umbi dicabut secara hati-hati, jangan sampai
merusak umbi. Semakin tua tanaman, semakin banyak kandungan gulanya
sehingga rasanya bertambah manis, begitu pula kadar vitamin Cnya makin
tinggi. Akan tetapi, jika terlalu tua, umbinya menjadi agak keras
(mengayu). Setelah dicabut, umbi lalu dibersihkan dan daunnya dipotong
setengahnya agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan.
3. Manfaat Buah Bit
Bit
merupakan sumber vitamin C. Selain itu, bit juga banyak, mengandung vit
B dan sedikit vit A sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena
itu, bit pun dianjurkan jangan dimakan dalam jumlah yang banyak bagi
penderita tekanan darah rendah. Kegunaan lain dari bit, terutama umbinya
yaitu dapat dijadikan campuran salad atau direbus.
manfaat lain Buah Bit adalah sebagai berikut.
- Sebagai obat hati dan kantong empedu.
- Menghancurkan sel tumor dan sel kanker.
- Memperkuat fungsi darah dan mengatasi anemia.
- Memproduksi sel-sel darah merah.
- Menurunkan kadar kolesterol.
- Membersihkan dan menetralkan racun di dalam tubuh.
- Memperkuat sistem peredaran darah dan sistem kekebalan.
- Melawan infeksi dan radang serta mengatasi masalah batu ginjal.
- Memberi tenaga dan menyeimbangkan tubuh.
e. Cara Budidaya Buah Bit
buah ini adalah salah satu buah yang memiliki manfaat dan khasiat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh kita.
Satu
lagi tanaman unik yang sangat bermanfaat bagi manusia, yaitu buah bit.
Buah bit yang juga dikenal dengan nama akar bit atau bit merah merupakan
salah satu varietas Beta Vulgaris. Tanaman ini berupa akar, mirip
umbi-umbian yang berwarna merah dan paling sering ditemui di Amerika
Utara dan Inggris, namun juga dapat ditemui di Indonesia, biasanya
dijual di supermarket-supermarket.
Sumber : http://alaysdy.blogspot.co.id/2013/08/apa-itu-buah-bit-dan-cara-budidayanya.html
Apakah buah bit dapat dibudidayakan didataran rendah dan menggunakan polybag?
BalasHapus