• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

MARI MENANAM DAUN SALAM

 on Selasa, 16 Februari 2016  

Tanaman salam (Syzygium polyanthum) sebagai salah satu tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia termasuk daerah tropis, merupakan jenis tanaman herbal yang baik ditanam pada awal musim hujan, karena ketersediaan air yang cukup melimpah, jadi kita tidak sulit untuk melakukan penyiraman setiap hari. 

Kondisi iklim untuk pertumbuhan tanaman salam yaitu : Tanaman salam membutuhkan iklim panas dengan curah hujan tinggi dan tidak merata / tidak banyak perubahan sepanjang tahun; Suhu udara lingkungan sekitar 25-300C, sedangkan curah hujan merata sepanjang tahun. 
Penanaman tanaman salam untuk mendapatkan produk herbal yang baik, membutuhkan tanah yang gembur, subur, dan sangat cocok dengan tanah vulkanik, memiliki drainase yang baik. 

Tanaman ini tumbuh baik di tanah berpasir tekstur tanah liat dengan kandungan bahan organik tinggi. Cocok pada tanah dengan pH tanah sekitar 5, 5 – 6, 5. Tanaman salam peka terhadap genangan air, sehingga membutuhkan drainase yang baik. Dapat tumbuh baik di daerah dengan ketinggian 300-700 m di atas permukaan laut. Sementara di ketinggian di atas 700 m, produktivitasnya akan menurun. Penanaman tanaman salam dilakukan melalui bibit yanag berasal dari stek atau bijinya. 

Penanaman dengan menggunakan stek lebih mudah dan lebih cepat. Pembuatan bibit stek dilakukan dengan memilih cabang yang produktif, pilih cabang batang yang memiliki minimal 3 ranting. Potong cabang dengan ukuran 20 – 25 cm, tanam pada polybag yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang, disiram setiap hari, ditaruh pada tempat yang terlindung panas matahari agar batang tanaman tidak kering dan mati. 

Penanaman dengan biji dapat dilakukan dengan menggunakan polybag, atau pesemaian. Benih dimasukkan pada lubang tanam, permukaan tanah di lubang tanam dibuat sedikit di bawah permukaan media tanam. Setelah benih ditanam dilakukan penyiraman sehingga media menjadi basah sampai benihnya berkecambah dan tumbuh, kurang lebih berumur 2 bulan pindahkan ke polybag yang lebih besar. Ditaruh pada tempat yang terlindung panas matahari agar batang tanaman tidak kering dan mati. Baik penanamn dari biji dan dari stek, setelah tanaman tumbuh baik lebih besar, dalam usia antara 6-7 bulan dapat memindahkannya ke tanah kebun yang telah disiapkan. Benih yang dipindahkan sebelum ditanam dilapangan atau kebun, daunnya dikurangi untuk mencegah penguapan. 

Penanamn dilakukan pada lubang tanam yang cukup dan diisi tanah aslinya ditambahkan pupuk kandang atau kompos. Lubang tanam benih tanaman salam dari stek yang dipindahkan harus dilakukan lebih mendalam, agar setelah tanaman tumbuh menjadi tua tidak akan mudah roboh karena sistem akar tanaman dari stek tidak memiliki Akar Tunggang. Setelah penanaman benih, lubang tanam harus segera disiram agar media tanam menjadi basah sampai tanaman tumbuh besar untuk dapat menghasilkan produk herbal yang baik.

 Cangkok / stek

      Bahan:
  1. menyiapkan media stek,
  2. tanah,
  3. kompos,
  4. merang.

Cara Budidaya Daun Salam dengan Cangkok/ Stek:
potong pucuk ranting salam, potong daunnya sisakan 3 atau 2 helai saja. olesi pangkal stek dengan air bawang merah untuk merangsang pertumbuan akar, tancapkan kemedia stek lalu beri sungkup pakai plastik kemudian tempatkan ditempat yang teduh. Lakukan kontrol agar media tetap lembab jangan terlalu becek dan tunggu sampai akar tumbuh.

Sumber :  
http://bloggerpertanianorganik.blogspot.co.id/
http://nuansaherbalindie.blogspot.co.id/2015/11/budidaya-daun-salam.html
 

MARI MENANAM DAUN SALAM 4.5 5 Unknown Selasa, 16 Februari 2016 Tanaman salam (Syzygium polyanthum) sebagai salah satu tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia termasuk daerah tropis, merupakan jenis tan...


1 komentar:

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Terunggul

MARI MENANAM CABE RAWIT

Cabe rawit ( Capsicum frutescens ) merupakan tanaman dari benua Amerika. Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah tropis terutama sekita...

J-Theme